Friday, November 13, 2009

Cerita Nifa

Di sekolahku, setiap pelajaran menyenangkan pasti ada belandanya, SD Kertajati Cipanas, Cipanas juga asyik untuk ditinggali aku mendapat banyak teman dan aku bisa rekreasi ke berbagai tempat di Cipanas.

Aku naik sekolah menggunakan jemputan ayahku, pertama ke SDIT adikku dulu, kedua ke SDN adikku dulu, baru ke sekolahku, SD Kertajati memang ajaib, kalau lomba kadang-kadang menang, malah SD Kertajati pernah lomba jambore dan menang!!

Rumahku ada di pinggiran kota, tingginya 2 tingkat, di sekolah ini aku mencari ilmu dan di sekolah ini aku belajar apa saja, yang paling kusuka musik organ.....

Setetes Embun pagi
Yang jatuh setiap hari
Sungguh indah hidup ini
Diiringi lagu merdu
Ku bernyanyi bersiul
Pagi-pagi berkumpul
Bersama kawan-kawan
Di Ladang indahnya
Begitulah hidupku
sehari-harinya
Selalu diiringi
Cinta .......
Kasih sayang persahabatan,

aku menyukai lagu itu dan suka didendangkan oleh keluargaku, kadang-kadang sehabis acara minum teh rutin keluarga aku langsung menghambur ke ruang musik di lantai atas, ada piano, organ, drum, trompet, seruling, pianika, tapi aku mainnya main organ, karena aku sudah terbiasa setiap hari main organ.

Kalau adikku yang bernama Putri ia lebih suka piano, kalau adikku yang bernama Dhina lebih suka drum, karena bunyinya jauh lebih keras dan menarik, kalau piano, setiap bunyi yang dikeluarkan kedengaran sangat merdu, jadi mungkin karena itu Putri suka.

Setiap hari Jum'at keluargaku mengadakan penghijauan dan gotong royong, pohon-pohon kami tanam dan kami menaiki mobil ke hutan-hutan di cipanas lalu mulai tanam-menanam dan mempupuki setiap tanaman yang sudah kami tanam, sebelum jam 6 sore, kami semua sudah masuk ke mobil lalu pulang karena penghijauan rutin ini wajib bagi keluarga kami agar hidup kami tenteram sekaligus menjaga daerah-daerah cipanas dari bencana alam yang diakibatkan karena pohon gundul.

Aku sangat suka jika mendengar Bunda dan Ayah bersama-sama cerita betapa bahagianya mereka ketika aku lahir, dan aku saaangat disayang, aku diberi nama Hanifah Indirasari, betapa bagusnya.... sudah begitu aku dilahirkan di Malaysia, karena saat itu ayah bertugas dan ada sahabatku yang bernama Agus Wonogiri dia lahir di Malaysia tapi meninggal di Malaysia juga pada usia 5 tahun, waktu aku satu tahun saja bunda sudah memberikan aku adik lagi yang bernama Saputri Ilmiasari, aku memanggil dia putri, ayah sangat terharu, karena putri begitu lucu dan gembul, pipinya seperti meloncat kalau diajak berlari, aku sangat suka putri, tetapi ketika dia umur 3 tahun dan aku ulangtahun ke 4, diapun merebut semuanya, bingkisan untuk sahabat-sahabatku dimakan habis olehnya, dan saat itu juga mama sedang sibuk-sibuknya beres-beres, ketika dia umur 5 dan aku umur 6 kami sepakat menunggu kelahiran adik perempuan kami, akhirnya lahir Nadhina Safira Indisari, kami sering mengganggu adik tersebut kalau bunda sedang pergi, habisnya nafasku berasa mau habis karena sudah merasa sangat tua, kalau kami rekreasi aku sangat malu, coba kalau aku anak tunggal, ayah tidak perlu menghabiskan uang untuk kami bertiga.

Allah memberikan kami karunia lagi, yaitu sepupu yang cantik dan ganteng, kebanyakan sih sekarang sudah SMP Kelas 2 dan 3, salah satu terfaforit yang sekarang lagi sibuknya mengurusi sekolah : mbak Tazkia Audy Gresilla atau Tazkia, Tazkia duduk di SMP Kelas 3 dan sangaaat suka belajar, mbak Tazkia anak ke 1 dari 6 bersaudara, ada Tania Audy Gresilla, Jihani Trisya Oktawati, Dinni Audy dan masih banyak lagi, aku juga anak pertama, dan aku suka bagi-bagi cerita tentang jadi anak pertama dengannya, malah dia pernah berbagi cerita kalau waktu kecil dia pernah mau bunuh diri karena stress punya saudara yang sudah banyak dan berlimpah tanpa henti-hentinya.

Tapi sayangnya ketika aku berusia 10 tahun aku suka bergabung dengan kawan-kawan, jadi waktuku untuk bertemu orangtua dan adik-adik hanya sedikit saja, itupun setiap harinya ada bimbel, setiap hari tidak berhenti-berhentinya kegiatan yang membuatku sangat tersiksa dan kerepotan, esoknya pelajaran apa lagi yang harus kuurus??!!

Kejadian yang paling memilukan dan juga sekaligus memalukan bagiku adalah ketika aku melihat seseorang yang jatuh dari jembatan tetapi di bawah dia malah berenang bersama perempuan dan akupun diajaknya, yang bikin memalukan rupanya aku bilang begini "Lelaki apaan yang jatuh dari jembatan terus berenang sama perempuan nakal!" keras-keras sekali hingga security sampai melirik ke arahku penuh keanehan.

Di sekolah aku ini murid teladan, aku suka membantu orang yang tidak hadir jika piket, aku juga suka ikut membantu menyiapkan doa sebelum dan sesudah memulai pelajaran, capeknya lagi aku bertugas menjaga kedisiplininan murid-murid kelas 6, Tasha yang paling nakal, dia ini kalau aku sedang bertugas pasti melakukan kesalahan yang melukai dirinya sendiri dan orang lain, dan aku harus ikut membantu dokter kecil, yang seru ketika kami lomba kebersihan kelas dan kelas kami juara 1, karena kami memodelkan kelas, yang mengusulkan model : Bara, yang mengepel kelas : Dafia dan aku, yang menyapu jaring gonggo (laba-laba) dan membersihkan meja yang sudah bertahi : Gashani dan Brillian, yang merapikan lemari buku dan p3k : Johanna, Christina, Yang membersihkan panggung depan kelas dan teras keras : aku dan Jericha Yang mengabsen setiap orang yang datang atau tidak, pekerjaan yang mudah sekali : Rizka dan Hana. Yang membersihkan papan tulis dan menghapus noda-nodanya menggunakan minyak : Fredia, Jessica, Syakila, yang merapikan meja-meja dan kursi : Alia, Ujang, yang mengkemoceng kaca dan menggunakan cling agar kaca jadi bling-bling : Hariyanto, Agus, Nadia, dan setelah bel berbunyi kami pun selesai dan pengumuman lagi yang diumumkan, rupanya 6D Menang, 6D memang kelas terfaforit guru-guru semua mata pelajaran yang mengajar kelas 6, karena itu 6D mendapat penghargaan khusus dari kepala sekolah.

aku masih punya cerita lagi, daaa...hh!

No comments:

Post a Comment